Makna Hastag Teks Politik : Pertarungan Menepis Keraguan
LADUNI.ID - Zaman now adalah zaman yang sangat tidak memungkinkan untuk berpaling dari wacana politik. Hal tersebut disebabkan oleh pemberitaan di media mainstream yang selalu dijejali dengan informasi politik. Selain itu, perbincangan di media sosial juga ikut meramaikan dengan atmosfer yang jauh lebih kental daripada media mayor. Persinggungan antar kelompok tergelar berhadap-hadapan dengan saling melontarkan dukungan terhadap tokoh maupun partai tertentu, di sisi lain juga terlihat cemoohan terhadap tokoh dan partai yang dianggap tidak berkenan di hati.
Perbincangan yang sangat ramai hingga saat ini mengenai hastag 2019 ganti presiden. Wacana tersebut menjadi kata kunci yang sangat populer untuk sekedar mengukur tensi politik masyarakat saat ini. Hastag tersebut memiliki dua fungsi, satu sisi berfungsi menjadi urat nadi oposisi pemerintah, di sisi yang lain menjadi beban tantangan yang harus disudahi oleh kubu koalisi. Demikianlah dua kubu itu hidup berhadap-hadapan untuk saling mempengaruhi, mengungguli sekaligus nantinya memenangi kontestasi.
Fenomena yang sangat menarik tersebut sangat disayangkan untuk dilewati, paling tidak harus ditelaah dan ditempatkan sebagai ornamen zaman. Menempatkan sebagai ornamen berarti tidak dalam rangka berdiri di kubu tertentu, akan tetapi sebatas mengagumi dan menghayati pesan-pesan yang mungkin dapat diurai dari obyek yang indah tersebut.
Hastag 2019 ganti presiden (#2019gantipresiden) berlawanan dengan hastag 2019 tetap Jokowi (#2019tetapjokowi), dua hastag tersebut hadir sebagai dua sisi yang tidak harus saling meniadakan. Keduanya adalah kenyataan, satu sisi kenyataan naratif, sementara di sisi yang lain bermakna suatu anyaman kenyataan faktual yang sedang-ingin diwujudkan. Artinya, dibalik teks sederhana itu terdapat satu keyakinan politik, bahwa kenyataan hakiki itu adalah kristalisasi ide.
Memuat Komentar ...