Peringatan Bagi Para Sindikat Pemakan Daging Busuk Penggoreng Pidato Yai Said
Oleh : Abdulloh Faizin
LADUNI.ID, Jakarta - Kalau saja tidak ada sebuah hadis Nabi yang dikemukakan oleh Al-Khathib al-Baghdadi didalam kitab Al-Jami` dan kitab-kitab lainnya, yaitu sabda Rasulullah SAW bersabda :
إِذَا ظَهَرَتْ الْفِتَنُ اَوْ قَالَ الْبِدَعُ, وَ سُبَّ أَصْحَابِي فَلْيُظْهِرْ العَالِمُ عِلْمَهُ. فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَ الْمَلَائِكَةِ وَ النَّاسِ أَجْمَعِيْن, لَا يَقْبَلُ اللَّهُ مِنْهُ صرْفًا وَ لَا عَدْلًا
Artinya : “Jika telah muncul fitnah, (atau kata beliau : bid’ah) dan sahabatku dicacimaki, maka orang yang berilmu (ulama) hendaklah menampakkan keilmuannya. Barangsiapa yang tidak melakukannya, ia tentu akan dilaknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia. Allah tidak akan menerima amalnya, baik yang wajib maupun yang sunnah”.
Sreeet -------
Berdasarkan konsederan tekstual hadis dan kontekstual keadaan fitnah saat ini saya tidak kuat menahan jari jari ini untuk mencoba memperingatkan Ahlun Namam atau profokator yang membabi buta menghina guru mulia Ulamak NU ku semoga tulisan ini berjalan bersama taqdir petunjuk kesadaranya.
Insting saya sehubungan efek pidato Romo yai said telah dan benar terjadi adanya, serta menjadi duri yang nyakrok tersedak dikerongkongan penelan mentah mentah itu.
Memuat Komentar ...