Pertanda Lahirnya Generasi Baru Ibnu Muljam, Hati-Hati!

 
Pertanda Lahirnya Generasi Baru Ibnu Muljam, Hati-Hati!

LADUNI.ID, Jakarta - “HUKUM ITU MILIK ALLAH, WAHAI ALI. BUKAN MILIKMU DAN PARA SAHABATMU.” Teriakan itu menggema ketika Abdurrahman bin Muljam Al Muradi menebas kepala sahabat Nabi, Khalifah Amirul Mu'minin Ali bin Abi Thalib.

Hari Jumat Waktu Subuh 17 Ramadhan, duka menyelimuti hati kaum muslimin. Nyawa sahabat Nabi yang telah dijamin oleh Rasululah SAW menjadi penghuni surga itu hilang di tangan seorang saudara sesama muslim.

Khalifah Ali bin Abi Thalib terbunuh atas nama hukum Allah, dan demi surga yang entah kelak akan menjadi milik siapa. Tidak berhenti sampai di sana, saat melakukan aksinya, Abdurrahman Ibnu Muljam juga tidak berhenti merapal Surat Al Baqarah ayat 207:

ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﻦْ ﻳَﺸْﺮِﻱ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﺍﺑْﺘِﻐَﺎﺀَ ﻣَﺮْﺿَﺎﺕِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ۗ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺭَﺀُﻭﻑٌ ﺑِﺎﻟْﻌِﺒَﺎﺩِ

Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhoan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.”

Sebagai hukuman atas aksinya mencabut nyawa seorang khalifah, Ibnu Muljam kemudian dieksekusi mati dengan cara qishas.

Prosesi hukuman mati yang dijalankan terhadap Ibnu Muljam juga berlangsung dengan penuh drama. Saat tubuhnya diikat untuk dipenggal kepalanya, dia masih sempat berpesan kepada Algojo:

“Wahai algojo, janganlah engkau penggal kepalaku sekaligus. tetapi potonglah anggota tubuhku sedikit demi sedikit, hingga aku bisa menyaksikan anggota tubuhku disiksa di jalan Allah.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN