Dalam Sejarah, NU Tidak Pernah Berseberangan dengan Pemerintah
Laduni.ID, Jakarta - Ketika membuka lembaran sejarah, Nahdlatul Ulama (NU) tidak pernah memiliki rekam jejak berbenturan dengan Negera Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI. Justru keberadaannya senantiasa menjaga komitmen atas Pancasila sebagai dasar negara.
Pernyataan itu disampaikan KH. M. Sholeh Bahruddin pada rutinan Manaqib dan Dzikrul Ghafilin di Balai Desa Lecari, Sukorejo, Pasuruan, Jawa Timur. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Ngalah Purwosari Pasuruan tersebut, NU tidak punya sejarah berbenturan dengan NKRI. "NU tidak pernah benturan dengan pemerintah NKRI, mulai berdiri sampai sakniki (sekarang, red). Siapapun presidennya," katanya.
Romo Kyai Sholeh, sapaan akrabnya, juga menjelaskan komitmen NU dalam ber-Pancasila dan menjaga NKRI. "NU tidak punya kamus badan benih untuk mendirikan negara Islam. Yang ada hanya Pancasila,” tegasnya.
Pancasila pun, lanjutnya, juga ada kamusnya. “Itu namanya Mitsaqul Madinah atau Piagam Madinah," imbuh Pengurus Idharah Wustha Jatman tersebut.
Ibarat kereta api, NU telah memiliki rel yang jelas, "NU iku ibarat sepur. Sepure iku manut rel (NU itu ibarat kereta api. Keretanya ikut rel, red),” ungkapnya.
Sedangkan dalam pandangannya, bahwa rel tersebut mengikuti Pancasila dan Aswaja dengan didasari NKRI. “Rele iku Pancasila dan Aswaja, dilemeki NKRI,” pungkasnya.
Memuat Komentar ...