Rusia Mengecam Eropa karena Ikut Campur di Venezuela

 
Rusia Mengecam Eropa karena Ikut Campur di Venezuela

LADUNI.ID, Jakarta - Rusia mengecam sikap negara yang menerima kepemimpinan Juan Guaido sebagai "pemimpin sementara" di Venezuela sebagai bentuk campur tangan dan melegitimasi kekuatan yang dirampas.

Menurut Juru bicara Presiden Vladimir Putin Dmitry Peskov kepada wawancara pada hari Senin (4/2) tentang "upaya untuk melegitimasi kekuasaan yang dirampas" merupakan "campur tangan dalam urusan internal Venezuela."

Peskov juga menjelaskan bahwa, penyelesaian masalah politik Venezuela harus diserahkan kepada warga negara tersebut, bukan negara.

Uni Eropa telah menetapkan batas waktu untuk pemerintah terpilih Presiden Nicolas Maduro untuk mengadakan pemilihan presiden lebih awal setelah Guido menyatakan dirinya “presiden” bulan lalu.

Kendati demikian Maduro, menolak ultimatum pada hari Minggu (27/1), dengan mengatakan, "Venezuela telah melakukan semua pemilihannya."

Ketika tenggat waktu berlalu pada hari ini (Senin 4/2), beberapa negara anggota UE, termasuk Spanyol, Prancis, Prancis, Inggris, Denmark, Swedia dan Austria, terima apresiasi mereka terhadap Guaido sebagai "penjabat presiden" Venezuela.

Sementara itu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pemerintahnya "resmi mengakui Presiden Majelis Nasional Venezuela, Guaido Marquez, sebagai penjabat presiden Venezuela."

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada radio Inter Prancis tentang "Guaido, yang sahimasinya mendukung dengan baik, memiliki kemampuan untuk menyerukan pemilihan presiden."

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN