Para Peniru Kaum Sufi
LADUNI.ID - Kini kaum shufi yang bersih, ikhlas lahir dan batin, telah tiada sejak mereka wafat. Kini yang tersisa hanyalah kisah-kisah indah mereka. Para peniru mereka kini berhimpun dalam organisasi tarekat yang semakin kehilangan hakikatnya, karena kosong dari ilmu, kejahilan yang merata, kecintaan pada dunia, dan kerakusan untuk meraih tujuan-tujuan rendahan dari kehidupan duniawi.
Sungguh telah berlalu cerita tentang para syaikh (guru spiritual) yang menjadi teladan bagi orang-orang yang berada di sekelilingnya, dan kini pun teramat sedikit para pemuda yang mengikuti tapak tilas mereka. Mengambil seperlunya dari apa yang halal juga hanyalah cerita, dan hal itu kini digantikan oleh kerakusan terhadap apa yang bersifat duniawi karena kecintaan yang berlebih terhadap jabatan dan harta benda.
Kini dari hati manusia peniru kaum shufi terdahulu telah lenyap penghargaan terhadap sumber ajaran agama. Amat sedikit perhatian mereka yang tertuju pada kepatuhan hukum-hukum agama yang dianutnya. Mereka tak lagi mau membedakan antara yang halal dari yang haram. Para "peniru" kaum shufi saat ini tidak lagi menaruh hormat dan tidak memiliki rasa malu kepada orang lain yang lebih tua, tidak pula kepada para guru, dan sebagainya.
Sebab meskipun mereka berhimpun dalam tarekat, namun mereka tidak dibimbing untuk membersihkan hati dari segala macam penyakitnya, seperti takabbur (keangkuhan) dan tak pula terlatih untuk menghiasinya dengan kerendahan hati. Mereka bahkan ada yang meremehkan berbagai ibadah dengan cara menyia-nyiakannya dan tidak melakukan shalat dan puasa pada waktu yang telah ditentukan, karena merasa telah mencapai tujuan, yakni sangat dekat kepada Tuhan dan telah menjadi kekasih (wali)-Nya. Senyatanya mereka terjerumus ke dalam berbagai kelalaian, memperturutkan syahwat, dan amat tidak memerhatikan batas-batas larangan dari Tuhannya.
Memuat Komentar ...