Kisah Jamaluddin, Eks Tentara GAM yang Sukses 'Bergerilya' di Kampus, Kini Bergelar Magister
LADUNI.ID.BANDA ACEH - Tak ada yang mustahil di dunia ini. Ibarat kata pepatah, “Man Jadda WaJada” yang artinya “Barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil".
Setidaknya begitulah gambaran perjuangan Jamaluddin bin Syarifuddin, mantan prajurit militer Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ikut bergerilya saat konflik Aceh berkecamuk beberapa tahun silam.
Lelaki kelahiran Aceh Utara 3 Juni 1982 itu, Senin (12/11/2018) yang lalu membuka lembaran baru dalam hidupnya.
Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengukuhkannya sebagai salah satu mahasiswa yang meraih gelar magister manajemen.
Jamal lulus dengan hasil memuaskan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,44. Nilai ini merupakan raihan luar biasa bagi seorang kombatan GAM yang pernah luput dari pendidikan formal di masa lalu.
Tertarik dengan GAM
Cerita berawal dari lahirnya kesepakatan damai MoU di Helsinki, Filandia, 15 Agustus 2005. Jamal bersama rekan-rekannya turun gunung meninggalkan atribut militer dan senjata.
Mereka berbaur kembali dengan masyarakat dan menata hidup, termasuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan Jamal berasal dari keluarga sederhana di Desa Gunci, Kabupaten Aceh Utara.
Ia menamatkan sekolah dasar (SD) pada 1995 dan melanjutkkan ke jenjang SMP Negeri 1 Sawang dan lulus pada 1999.
Setelah itu, Jamal menempuh pendidikan SMA PGRI Krueng Geukuh. Saat itulah dia bersentuhan dengan GAM. Pada tahun 2000, dia mengikuti pendidikan militer GAM saat masih duduk di bangku SMA.
Memuat Komentar ...