Kisah Perjalanan Spritual Tuan Guru Ali Kuala Tungkal Mencari Murobbi

 
Kisah Perjalanan Spritual Tuan Guru Ali Kuala Tungkal Mencari Murobbi

LADUNI.ID, Jakarta - Al 'Arifbillah Tuan Guru Ali Bin Abdul Wahhab Alqodiri Annaqsyabandi Kuala Tungkal Jambi mencari guru mursyid (Murobbi). Tuan Guru Ali atau sangat akrab dengan sapaan Ayahanda Ali. Beliau adalah ulama kharismatik dan Mursyid Thariqoh Qodiriyyah Wa Naqsyabandiyyah asal Banjar Kalimantan serta Pengasuh Pondok Pesantren Baqiyatus Sholihat, yang bermukim di Kuala Tungkal Jambi. Nama lengkapnya adalah Tuan Guru Ali bin Abdul Wahhab Al-Banjari.

Dikisahkan oleh beliau sendiri di hadapan Almursyidul Kamil Wa Mukamil Romo KH. Achmad Chalwani Nawawi di kediaman beliau Tuan Guru Ali. Beliau mengisahkan pada tahun 1979 pertama kali beliau sowan kepada mbah KH.Nawawi Berjan Purworejo (Ayahanda Romo KH.Chalwani ) dan menyatakan untuk berbay’at atau talqin Thariqoh Qodiriyyah Wa Naqsyabandiyyah (TQN) kepada mbah Yai Nawawi, kemudian mbah Yai Nawawi dengan halus menolak untuk membay’at Tuan Guru Ali. Alasan mbah Nawawi karena Tuan Guru Ali sangat alim karena lama belajar di kota Mekkah. Maka dari itulah mbah Nawawi menyuruh Tuan Guru Ali untuk segera ke mbah Yai Muslikh Mranggen, karena menurut mbah Yai Nawawi, mbah Yai Muslikh lebih alim darinya.

Kemudian, Tuan Guru Ali pun segera sowan ke mbah Yai Muslikh di Mranggen Demak, lalu Tuan Guru Ali menyatakan bahwa beliau ingin berbay’at TQN kepada Yai Muslikh. Namun mbah Yai Muslikh pun menolaknya karena menurut mbah Yai Muslikh ada yang lebih alim dari saya yang berhak membay’at Tuan Guru Ali yakni Mbah KH.Hafidz Rembang.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN