Awal Mula Ketika Sayyidina Umar bin Khattab Masuk Islam

 
Awal Mula Ketika Sayyidina Umar bin Khattab Masuk Islam
Sumber Gambar: Dokumentasi Istimewa, Ilustrasi: Laduni.id

Laduni.ID, Jakarta - “Ya Allah, perkuat Islam dengan Abul Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) atau Umar bin Khattab,” begitulah doa yang pernah diuapkan Rasulullah.

Semula Umar bin Khattab menentang Islam bukan karena dia tidak mengerti dengan ajaran Nabi Muhammad saw. Atau pun karena fanatik dengan agama leluhurnya, menyembah berhala. Dia memiliki pemikiran kalau Nabi Muhammad SAW dengan ajaran barunya telah membuat masyarakat Quraisy secara khusus dan masyarakat Makkah secara umum terpecah belah dan berkonflik. 

Ia tidak menghendaki keadaan seperti itu, sehingga ia ingin agar masyarakatnya tidak pecah, bersatu, tertib, dan stabil. Untuk mengembalikan keadaan masyarakat Quraish seperti sediakala, maka satu-satunya jalan adalah dengan menghentikan dakwah Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya. Paradigma pemikiran seperti itu lah yang membuat Umar bin Khattab sangat keras menentang dan memusuhi Islam. Bahkan, beberapa kali Umar bin Khattab sampai berpikir untuk menghabisi Nabi Muhammad saw., orang yang dianggap telah memecah belah masyarakat Quraisy.

Manusia hanya berencana, Allah lah yang mewujudkannya. Meski semula menentang Islam, tapi kelak Umar bin Khattab akan menjadi pembela Islam yang sangat gigih dan terdepan. Ada beberapa riwayat yang menjelaskan mengenai awal mula dan sebab Sayyidina Umar bin Khattab mendapatkan hidayah dan masuk Islam.

Riwayat pertama, suatu ketika Sayyidina Umar bin Khattab pergi ke tempat Nabi Muhammad SAW untuk membunuhnya. Di tengah jalan dia papasan dengan Nu’aim bin Abdullah. Nu’aim menyarankan Sayyidina Umar agar membatalkan rencananya itu. Ia juga meminta Sayyidina Umar untuk mengurus saudarinya, Fatimah binti Khattab, dan iparnya, Sa’id bin Zaid bin Amr, yang sudah masuk Islam, sebelum menghadapi Nabi Muhammad saw.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN