Saran AS Dianggap Hongaria sebagai ‘Kemunafikan Luar Biasa’

 
Saran AS Dianggap Hongaria sebagai ‘Kemunafikan Luar Biasa’

LADUNI.ID, Jakarta – Mengenai peringatan AS tentang ‘bahaya berurusan dengan Rusia atau China’, ditanggapi Menteri Luar Negeri Hongaria dengan menyebut sebagai bentuk ‘kemunafikan luar biasa’. Hal itu disampaikan setelah Menteri Luar Negari AS, Mike Pompeo, menakut-nakuti Hongaria agar menjauh dari Rusia dan Cina. Lebih jauh, Menlu Szijjarto mengatakan, Budapest sudah muak dengan ceramah tentang kebijakan luar negerinya.

Dalam kesempatan tersebut, Pompeo tengah melakukan kunjungan lima hari ke Eropa timur untuk ‘memperbaiki’ sikap AS di masa lalu yang menghindari negara-negara tersebut. Menurutnya, kebijakan AS yang menjauh dari negara-negara Eropa timur menyebabkan ada ‘kekosongan’ yang diisi oleh pihak-pihak yang tidak memegang ‘nilai’ yang sama dengan AS.

Adapun negara pertama yang dikunjunginya adalah Hungaria, negara yang belum pernah dikunjungi Menlu AS sejak 2011. Dalam pandangan Washington, Budapest cenderung condong ke Moskow dan Beijing.

“Kita tidak boleh membiarkan [Presiden Rusia Vladimir Putin membuat ganjalan di antara teman-teman di NATO,” terang Pompeo penuh semangat, pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Hongaria, Peter Szijjarto.

Pompeo mengklaim bahwa AS dan sekutu-sekutunya “tahu betul dari sejarah bahwa Rusia tidak akan pernah menjadi teman bagi kebebasan dan kedaulatan negara-negara kecil.”

Selain itu, ia memperingatkan Budapest tentang bahaya bekerja sama dengan China, yang menurutnya, “Beijing datang dengan tali yang akan membuat Hongaria terikat utang, baik secara ekonomi maupun politik.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN