Tgk. Jambi dalam Samudera Keberkahan Dayah MUDI Samalanga #3

 
Tgk. Jambi dalam Samudera Keberkahan Dayah MUDI Samalanga #3

LADUNI.ID, ULAMA- TASLIM dan takdhim merupakan ciri khas seorang santri, mereka yang melakoni dirinya dengan sifat tersebut biasanya sosok santri yang berhasil dan keberkahan akan menghampirinya.

Salah satu untaian kalimat yang sering di ucapakan dan menjadi inti sari nasehat untuk santri MUDI dan itu berkali-kali diucapakn guru di dayah MUDI termasuk Tgk Jambi sendiri menyimpan nasehat tersebut dalam memorinya.

Tidak pernah menyangkal dan menafikannya (membantah) nasehat “keuramat” tersebut. Akankah itu benar terwujud atau hanya sugesti saja? Kita tinggalkan sejenak menjawabnya

Dayah MUDI sejak dulu selalu ada menyinpan banyak misteri dan teka teki dalam bahasa singkatnya disebut “keuramat”, diantaranya saat hujan deras, umpamanya hujan dimulai sejak dhuhur atau bakda asar, namun tiba-tiba kala wirid selesai hujan reda.

Biasanya waktu tersebut saatnya waktu belajar malam dan terkadang hujan kembali berlanjut pasca pengajian sudah dimulai. Kejadian tersebut bukan hanya sekali bahkan beberapa kali dan ini diceritakan oleh banyak santri dan dewan guru yang pernah nyantri di dayah tertua di Aceh itu.

Salah satu hal lainnya yang menjadi petuah kramat dan ini realita di dalam masyarakat, “Urueng Beut di MUDI, menyeu keun malem, kaya” (Siapa yang belajar agama di dayah MUDI kalau tidak ‘alim pasti kaya). Untaian itu saat penulis melakukan observasi walaupun skala kecil benar realitanya bahkan ungkapan tsrsebut telah disebitkan para assabiqul Awwalun yang sempat nyantri di dayah tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN