Konsultasi Psikologi: Bagaimana Menghadapi Anak yang Menyendiri dan Suka Marah?

 
Konsultasi Psikologi: Bagaimana Menghadapi Anak yang Menyendiri dan Suka Marah?

Assamu’alaikum wr. wb.
Saya punya anak dah besar, Pak. Laki-laki. Sudah kuliah selama 7 tahun, tapi kuliahnya ga selesai-selesai. Padahal tinggal skripsi saja. Sekarang kerjaannya cuma di kamar, main game, tidur. Dah lama juga dia seperti itu.

Bahkan akhir-akhir ini, dia suka marah-marah kalau kita ajak keluar dan dah makin ga mau gaul ke luar rumah. Saya bingung, Pak. Mesti gimana? Saya sudah ke beberapa psikolog, tapi belum ada kemajuan. Bapaknya pengin, anak saya ini kuliah S2. Sementara anaknya seperti itu. Saya sebaiknya gimana ya, Bu? Terima kasih, Pak.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Jawaban:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih sudah bersedia berkunjung dan berbagi dengan kami, Bu. Tentu sebagai orang tua merasa bingung ketika melihat perilaku anaknya seperti itu. Anak yang diharapkan bisa selesai kuliah justru berperilaku sebaliknya dan tidak sesuai harapan. Kalau memang benar perubahan perilaku tersebut terjadi setelah atau pada saat ananda mengerjakan skripsi, patut diduga perilakunya berhubungan dengan kegiatan akademiknya. Selain orang tua perlu bertanya kepada ananda tentang kegiatan akademiknya, ada baiknya ibu dan bapak menanyakan ke kampusnya.

Mintalah penjelasan tentang progress perkuliahan kepada program studi dan mintalah salinan transkrip nilainya. Jika memang sudah skripsi, kampus pasti punya data kemajuan skripsi tiap mahasiswa. Mungkin jika bertanya kepada ananda, hal ini bisa tidak terjawab. Bisa saja informasi yang diberikan tidak valid. Dengan bertanya ke kampus, ibu akan mendapatkan informasi yang akurat. Dari situ nanti akan terlihat di mana letak penyebabnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN