Menghimpun Hadis-hadis yang Terkait dalam Satu Tema yang Sama (Bagian 1)
LADUNI.ID - Di antara kaedah yang mendasar dalam memahami makna hadis ialah JAM'UL AHAADITS AL-WAARIDAH FI AL-MAUDHUU'I AL-WAAHID, Artinya menghimpun hadis-hadis yang terkait dalam satu tema yang sama.
Ketika membaca satu hadis sebaiknya tidak terburu-buru langsung mengambil kesimpulan sebelum memperhatikan dan membaca hadis lainnya termasuk sejarah praktek kehidupan Rasulullah SAW. dan penjelasan para ulama. Seringkali satu hadis maknanya dijelaskan secara rinci oleh hadis-hadis lainnya. Contoh hadis yang disabdakan Rasulullah SAW.: "
AL-WITRU HAQQUN FAMAN SYAA'A AUTARA BI SAB'IN WA MAN SYAA'A AUTARA BI KHAMSIN WA MAN SYAA'A AUTARA BI TSAALATSIN WA MAN SYAA'A AUTARA BI WAAHIDAH
Artinya "Shalat Witir itu Haq, sangat penting. Barangsiapa mau shalat witir 7, 5, 3, atau satu rakaat silakan". (HR. Nasai dari Abu Ayyub al-Anshari).
Kalau mengacu pada hadis ini saja, maka shalat witir harus dilaksanakan 7 rakaat satu kali salam, 5 rakaat atau 3 rakaat satu kali salam. Memahami hadis seperti ini sebaiknya dihubungkan dengan hadis-hadis lainnya yang menjelaskan prosesi pelaksanaannya. Misalnya hadis lainnya dijelaskan Rasulullah SAW: "
SHALAAT AL-LAIL MATSNAA MATSNAA
Artinya Shalat sunnat di malam hari dilaksanakan 2 rakaat 1 salam, 2 rakaat 1 salam. (HR. Bukhari dari Ibnu Umar).
Bahkan dalam praktek Rasulullah SAW. shalat witir yang maksimal dan sempurna adalah 11 rakaat dengan pelaksanaan setiap 2 rakaat satu salam. Aisya istri Nabi SAW menjelaskan:
Memuat Komentar ...