Ini Alasan Pentingnya Terus Mengampanyekan Literasi Digital

 
Ini Alasan Pentingnya Terus Mengampanyekan Literasi Digital

LADUNI.ID, Jakarta - Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menjadi bagian dari salah satu rangkaian acara Festival Kebhinekaan, tepatnya dalam diskusi “Membangun Narasi Toleransi di Media”. Bersama Ahmad ‘alex’ Junaedi, direktur Serikat Jurnalis untuk Keberagaman dan Monique Rijkers pendiri Tolerance Film Festival, saya menjadi pembicara pada Jumat (22/2) sore itu.

Diskusi selama dua jam kala itu bermuara pada kesimpulan bahwa: pertama, era digital menyuplai kita dengan informasi yang sangat deras dalam jumlah yang sangat banyak. Saking banyaknya, kita yang lengah hampir bisa membedakan mana berita yang terverifikasi kebenarannya, atau mana yang tidak.

Namun di tengah kondisi demikian, kita perlu tetap awas dan waspada untuk membedakan informasi yang datang pada kita melalui layar telepon pintar kita. Monique Rijkers, kala itu menyarankan agar seminimal-minimalnya mencari lima sumber informasi sebagai pembanding. Apalagi jika informasi tersebut ‘mencurigakan’.

Kedua, di tengah kesempatan yang disediakan oleh dunia digital, masyarakat Indonesia terutama kelompok muda sebaiknya turut terlibat mempromosikan perdamaian di tengah ramainya ujaran kebencian di dunia maya.

Langkah itu bisa ditempuh dengan terlibat dalam pembuatan konten toleransi berisi nilai pertemanan lintas agama, antar ras dan golongan ataupun mempromosikan perdamaian dari lingkungan yang terkecil di kampung atau lingkungan sekolah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN