Masa Depan Bisa Berubah Tanpa Kita Ketahui, Ini Buktinya
LADUNI.ID, Jakarta - Habib Munzir Al Musawa pernah bercerita:
Saudaraku tercinta, sekitar tahun 1992-1993, hidup saya jauh dari agama, bergaul dengan kelompok yang hari-harinya adalah berkelahi, dan perbuatan buruk lainnya. Ibunda saya menangis di malam hari berdoa kepada Allah agar saya berubah.
Maka dalam beberapa hari saya mulai terkena cacar air. Setelah itu kemudian saya mulai berubah dan bertobat, saya meninggalkan itu semua dan memperbanyak dzikir di rumah, dengan segala macam ibadah hingga sekolah pun tidak mau hingga saya putus sekolah.
Hal ini membawa kesedihan pula bagi ayah bunda, sampai bunda menangis, dan berkata dengan lirih, “memang nak, kalau kata orang, jika banyak anak, pastilah ada yang tidak sukses…,” bunda menangis.
Hari-hari saya adalah menjadi penjaga losmen milik ibunda karena ayahanda sudah pension. Saya menyapu, membawakan air, teh, makanan, mengganti seprei dan lain sebagainya.
Ketika malam, saya penuh renungan akan masa depan yang suram. Lampu lentera di kebun di dekat kamar saya selalu saya pandangi berjam-jam setiap malam sambil merenungkan nasib yang tak menentu.
Saya tercambuk, maka saya malu dan berusaha memperdalam ilmu syariah di beberap pondok pesantren, namun keseringan tidak betah karena saya mempunyai penyakit asma yang akut, butuh pengawasan dan pengobatan yang berkesinambungan.
Akhirnya, saya terus larut dengan buku yang menceritakan tentang Rasulullah SAW, di antaranya adalah buku
Memuat Komentar ...