Apakah Anda Sunni atau Wahabi? Coba Baca Ini
LADUNI.ID, Jakarta - Kekeliruan besar sebagian orang menyebut dirinya Sunni (Ahlussunnah waljama'ah), tiada pengetahuan tentang Sunnah pada mereka kecuali hanya nama. Lalu mereka berbangga-bangga dengannya seolah hanya mereka lah yang selamat. Sunnah pada pandangan mereka seperti barang tercecer di padang sunyi yang ditemukan seorang pemungut alias tukang butut. Karakter mereka pun seperti tukang butut, padahal mereka sangat jauh dari yang mereka pikirkan.
Sebagian lain memproklamirkan diri Sunni bukan Wahabi. Tetapi alangkah mengherankan kalau orang yang mengatakan diri Sunni itu hanya bermodalkan kebodohan dan keberanian, bagaimana akal mencerna orang bodoh itu Sunni? Ulama saja mengaku diri mereka lemah mencapai Sunni hakiki kecuali orang- orang khusus saja. Itupun mereka sedikit. Bagaimana dengan orang-orang jahil, mereka di suatu lembah, Sunnah kenabian di Iembah lain (jauh panggang daripada api).
Maka baru bisa disebut Sunni (Ahlulsunnah waljamaah) adalah yang mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dan sahabat, serta mengikuti perkataan, perbuatan, cara hidup dan akhlak mereka. Hal ini membutuhkan pada ilmu dan amal. Bila tiada Ilmu itu namanya Sunni bodoh, tentunya mustahil menjadi Ahlussunnah waljamaah. Bila tiada amal, ini disebut Sunni Alim, namun belum sempurna. Oleh karena harus berkumpul antara ilmu dan amal. Jika tidak berarti mereka hanya Sunni lisan, tiada Iain. Maka kami tidak menerima Sunni jahil walaupun berjenggot panjang dan banyak ibadahnya, di dalam hadist:
Memuat Komentar ...