Kisah Pertemuan Gus Miek dengan Sang Istri

 
Kisah Pertemuan Gus Miek dengan Sang Istri

LADUNI.ID, Jakarta - Suatu hari Gus Miek berjalan-jalan dari tempat diskotik dan berhasil membuat satu orang bertaubat. Di tengah perjalanan, beliau bertemu dengan seorang perempuan yang amat cantik. Beliau tertarik akan kecantikan gadis itu. Lalu diikutinya gadis itu sampai pada rumahnya. Dan pada saat itu Gus Miek jatuh hati pada gadis itu dan mencari tahu tentang gadis itu. Setelah tahu tentang gadis itu beliau berniat melamar lalu menikahi gadis cantik itu.

Awalnya dari pihak keluarga Gus Miek kurang setuju. Abah Gus Miek (KH. Djazuli bin Ustman) tidak setuju karena gadis tersebut kurang memiliki pengetahuan mengenai agama islam. Lalu ada salah satu kyai di pondok Al-Falah yang menyanggah bahwa gadis ini lah yang akan mampu dan bisa menjadi pendamping Gus Miek. Karena Gus Miek berdakwahnya berbeda dengan orang biasa. Beliau sering merantau ke berbagai daerah, berbagai tempat perjudian, tempat diskotik dan tempat-tempat orang dugem lainnya. Akhirnya Abah Gus Miek setuju atas pernikahan anaknya dengan gadis itu. 

Gadis ini bernama Lilik. Beliau adalah seorang pemain tenis meja yang handal. Sering diajak lomba-lomba yang berkaitan dengan olahraga. Ibu Lilik ini tidak pernah mondok atau sekolah yang ada hubungannya dengan pelajaran agama islam. Akan tetapi KH.Hamim Djazuli menyukainya dan menikahinya. 

Sewaktu Nyai Lilik menjadi istrinya, malam pertama sampai malam ke 30 Nyai Lilik tidak pernah keluar kamar. Itu merupakan kemauan dari Gus Miek. 30 hari di kamar tidak boleh bertemu dengan siapapun kecuali dengan Gus Miek. Apabila beliau lapar, makanan akan diantarkan ke kamarnya dan segala kebutuhan disiapkan oleh Gus Miek. Ini adalah cara Gus Miek mengajari istrinya 30 hari diajarkan ilmu-ilmu agama dan 30 hari pulalah Nyai Lilik menghafal Al-Quran 30 juz. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN