Kisah Imam Malik dan Imam Syafi’i, antara Guru dan Murid yang Tertawa karena Beda Pendapat
Laduni.ID, Jakarta - Kisah ini sangat masyhur di kalangan para santri. Namun, penelusuran sumber kitab yang menjadi rujukan kisah ini belum ditemukan. Terlepas dari itu, terkonfirmasi bahwa memang Imam Syafi'i adalah murid Imam Malik. Kedua Imam besar tersebut sama-sama memiliki pendapat yang sangat kuat dalam fikih, sehingga keduanya diikuti oleh mayoritas umat Islam. Imam Malik terkenal dengan rumusan pemahaman fikihnya dengan Mazhab Maliki, dan belakangan muridnya yang bernama Imam Syafi'if juga terkenal dengan rumusan pemahaman fikihnya dengan Mazhab Syafi'i.
Dalam bebera hal kedua Imam tersebut berbeda pendapat dalam keilmuan. Adalah sesuatu yang wajar adanya perbedaan pendapat antara guru dan murid. Demikian pula antara Imam Maliki dan Imam Syafi'i. Tapi, yang menarik adalah satu kisah yang menyebutkan bahwa Imam Malik dan Imam Syafi'i pernah berbeda pendapat namun sama-sama benar dan saling tertawa atas pendapatnya. Kisah ini mengandung pelajaran yang sangat berharga.
Alkisah, Imam Malik (guru Imam Syafi'i) dalam sebuah pengajian di majelisnya pernah menyampaikan bahwa sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar, niscaya Allah akan memberikan rezeki. Lakukan yang menjadi bagian kita dan selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.
Apa yang disampaikan oleh Imam Malik tersebut terindikasi bermula dari pemahaman terkait Hadis berikut ini;
Memuat Komentar ...