Bulan Rajab #5: Sejarah Istighfar Rajab

 
Bulan Rajab #5: Sejarah Istighfar Rajab

 

LADUNI. ID, HIKMAH- Setiap sesuatu itu mempunyai sejarah dan sepak terjangan serta riwayat tersendiri, termasuk juga “Istigfar Rajab"  ini mempunyai historisnya tersendiri. 

Di sebutkan dalam literature sejarah, pernah di zaman nabi SAW, hidup seorang yang fasik yaitu orang ngaku iman tapi senang melakukan dosa, bernama Abdullah Bin Shultan ketika ia meninggal tak seorangpun mau memandikan, menyalatkan apalagi menguburkannya. 

Saat itu turun malaikat jibril turun menyampaikan berita untuk memberitahukan agar mendatangi rumahnya dan memberikan kewajiban orang hidup terhadap orang mati, lalu nabi seperti biasa mengajak para sahabat untuk memandikan, mengkapani, menyolatkan dan mengkuburkan jenajahnya.


Sepulang dari pemakaman ada keheranan dalam diri nabi, sahabat berkata:
wahai baginda rasul boleh kami bertanya??, rasul menjawab "boleh", sahabat :"ada hal yang ingin kami utarakan ketika baginda sedang mengantar jenazah yang tadi, terlihat kaki anda di ungkit mengangkat keatas, "jingjet",- (mirip orang yang main balet, kalo berjalan kaki di angkat ke atas) dan juga ketika selesai menguburkan, anda tersenyum keatas, ada apa?"


Mendengar pertanyaan tersebut rasul tersenyum, "wahai sahabatku alasan kaki diangkat, karna kami kelihat ribuan malaikat berlari-lari mengerebuti mayit tersebut sambil meminta ampun untuk mayit tersebut, nah kami takut menginjak mereka (para malaikat)…. Terus alasan kenapa kami tersenyum keatas karena kami melihat para bidadari berlomba-lomba memberikan minuman untuk roh mayit tersebut.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN