Inilah Beberapa Keutamaan Puasa di Bulan Rajab
Umat Islam akan segera berjumpa kembali dengan bulan Ramadlan yang penuh berkah. Sebelum menyongsong bulan Ramadlan, umat Islam akan melewati dua bulan utama sebelum Ramadlan, yaitu bulan Rajab dan Sya’ban.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan, bahwa ketika masuk bulan Rajab maka Rasulullah Saw berdoa: “Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’bana wa ballighna Ramadlana”, artinya: “Ya Allah, berkatilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban. Serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadlan” (HR Ahmad, al-Bazzar, Abu Nuaim dan Ibnu ‘Asakir. an-Nawawi menilainya dlaif, tetapi menurut Ibnu Taimiyah hadis ini yang paling banyak digunakan tentang keutamaan bulan Rajab. Baca Majmu’ al-Fatawa 24/291)
Bulan Rajab
al-Hafidz Ibnu Hajar mengutip dari Ibnu Dahiyah bahwa bulan Rajab memiliki 18 nama, diantaranya adalah Syahrullah, al-fardu, syahrul Haram, al-‘Atirah (karena orang Jahiliyah menyembelih hewan di bulan ini), al-Asham atau tuli (karena tidak ada bunyi gesekan pedang) dan sebagainya. Rajab artinya adalah agung, karena orang Jahiliyah mengagungkan bulan tersebut.
Keutamaan Bulan Rajab
Keutamaan bulan Rajab masuk dalam kategori keutamaan bulan-bulan Haram (mulia) sebagaimana firman Allah Swt: “Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…” (at-Taubah: 36). Dan Rasulullah Saw telah menentukan nama-nama bulan Haram tersebut dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, bahwa yang 3 adalah secara berurutan yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Muharram, sementara yang keempat adalah Rajab (Syaikh ‘Athiyah Shaqar dalam Fatawa al-Azhar Bab Syahru Rajab)
Memuat Komentar ...