Kisah Mbah Paijo, Mau Shalat karena Bertemu Tokoh Wayang Werkudara

 
Kisah Mbah Paijo, Mau Shalat karena Bertemu Tokoh Wayang Werkudara

 

بِسْــــــــــــــــــم ِٱللّٰهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيم

LADUNI.ID, Jakarta - Mbah Paijo adalah tokoh ‘kejawen’ yang kekeh mempertahankan tradisi, orangnya ramah, sederhana dan sangat dihormati masyarakat. Beliau selalu memberikan pelajaran-pelajaran kehidupan pada tetangga dan semua orang yang beliau kenal. Namun sayang, Mbah Paijo tidak pernah melakukan Shalat. Menurutnya yang penting jiwanya suci, tidak pernah menyalahi sesama dan selalu ingat pada Yang Maha Kuasa. Hingga pada suatu hari, Mbah Paijo memutuskan “Dirinya Harus Shalat” setelah beliau merasa sudah bertemu Warkudara (Tokoh Wayang Panegak Pandawa) yang menjadi sosok idolanya.

Pada suatu hari Mbah Paijo dikunjungi seorang pemuda (sebut saja Mas Dans). Mas Dans datang cuma sekedar mengajak ngobrol dan “ngangsu kawruh” pada Tokoh yang dituakan di Kampungnya. Obrolan demi obrolan dari masalah sosial, politik, agama sampai budaya.

Mas Dans: “Mbah, njenengan remen wayang nggih Mbah...?”

Mbah Paijo: “Iya Mas, saya ini, sejak muda sampai sekarang sangat mencintai wayang”.

Mas Dans: “Tapi, amit sewu kawula kepareng matur, sakderenge matur  kawula nyuwun agunging samudra pangaksama, menawi punapa ingkang kawula aturaken samangke andadosna kuciwaning manah. Sebelumnya saya mohon maaf Mbah!”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN