Mengungkap Fakta Teknologi Kotak Hitam di Ethiopian Airlines
LADUNI.id, Jakarta - Dunia penerbangan kembali berduka dengan jatuhnya maskapai Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET 302 yang jatuh pada Minggu (10/3) pagi waktu setempat. Setelah hampir 24 jam, akhirnya kotak hitam pesawat tersebut ditemukan.
Masih dibutuhkan waktu untuk memproses isi dari kotak hitam pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh. Sedikit kilas balik, berikut penjelasan teknologi yang digunakan dalam kotak hitam.
Kotak hitam atau black box tak seperti namanya. Kotak yang berwarna oranye ini merekam data waktu, ketinggian, kecepatan angin, arah pesawat hingga setiap keputusan pilot. Dengan segala data yang disimpan, kotak hitam menjadi salah satu pelengkap untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat.
Black box pun memiliki rekam suara di kokpit yang memuat suara informasi seperti mesin hingga bunyi sinyal darurat atau peralatan yang macet.
Dalam satu unit kotak hitam menghasilkan lebih dari beberapa terabytes data sehingga data tak mudah dikirimkan via internet saat penerbangan.
Kotak hitam ini pun memiliki teknologi underwater locator beacon (ULB) yang bisa mengirimkan sinyal/ping ketika sensornya menyentuh air. Teknologi ini bisa mentransmisikan sinyal dari kedalaman hingga 4.200 meter.
Tim pencari dilaporkan berhasil menemukan 'kotak hitam' dari pesawat Boeing 737-8 MAX bernomor penerbangan ET 302 maskapai Ethiopian Airlines yang jatuh pada Minggu (10/3). Namun, menurut pihak maskapai kondisinya rusak sebagian.
Memuat Komentar ...