Ulama Sufi Tarekat Naqsyabandiah Dayah MUDI Samalanga Isi Seminar Internasional di Malaysia

 
Ulama Sufi Tarekat Naqsyabandiah Dayah MUDI Samalanga Isi Seminar Internasional di Malaysia

INTERNASIONAL I LA- Markaz Al Ghazali Maktab Mahmud Yan, Kampung Aceh، Malaysia  menyelenggarakan Seminar Internasional selama dua hari, 8-9 Maret 2019.

Seminar tersebut mengupas isi  kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al Ghazali RA dari berbagai perspektif yang dihadiri berbagai intelektual dan ulama berbagai negara.

Tgk H. Muhammad Baidhawi HM atau akrab disapa Abiya MUDI mewakili Aceh yang berasal dari dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga mengupas kajiannya  dengan judul ‘’Tradisi Aceh Dalam Pendidikan dan Pembelanjaran Ihya Ulumuddin’’ dan‘’Manfaat Ihya Ulumuddin Untuk Umat Akhir Zaman’’.

Ulama muda Aceh yang sosok sufi itu di dayah peninggalan tokoh Aceh yang merupakan wakaf Nyak Ali Ainsyah untuk lembaga pendidikan agama Islam menguraikan syarahannya tentang syariah, tariqah, hakikat, dan ma'rifat dan aplikasinya serta relasi keempat maqam tersebut.

Wadir dayah MUDI Samalanga itu mengutip perkataan Imam Malik yang menyebutkan siapa saja belajar fiqh tanpa tasawuf niscaya ia akan fasiq, namun jika hanya belajar tasawuf tanpa fiqih niscaya ia zindiq. Dan jika seseorang mengumpulkan antara keduanya niscaya ia menguatkan agamanya.

" Perlu diketahui bahwasanya syariah itu ibarat kapal laut untuk mengarungi lautan luas sedangkan tariqah adalah ibarat orang menyelam ke dalam laut mencari permata yang berupa Ma'rifat. Tidak mungkin mengarungi laut jika tak ada kapal untuk berlayar serta tidak mencapai dasar jika tanpa menyelam untuk menemukan permata," papar wakil mursyid tarekat naqsyabandiah itu. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN