Profil
SMA Trensains Tebuireng merupakan salah satu unit pendidikan di bawah naungan Pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Dr. (HC) Ir. KH. Salahuddin Wahid, pengasuh Pesantren Tebuireng periode VII. Pendirian lembaga ini berangkat dari cita-cita luhur untuk mencetak generasi unggul dalam bidang sains kealaman, dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai dasar epistemologi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Selain memiliki pemahaman ilmiah yang mendalam, para peserta didik juga diarahkan untuk memiliki wawasan filosofis yang kuat serta akhlak yang mulia.
Untuk merealisasikan visi tersebut, Pesantren Tebuireng menjalin kerja sama dengan Prof. Agus Purwanto, D.Sc., seorang ilmuwan fisika teoritik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang juga merupakan penggagas konsep Pesantren Sains (Trensains). Lembaga ini diresmikan pada 23 Agustus 2014 oleh Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin.
Sebagai institusi pendidikan, SMA Trensains Tebuireng menerapkan konsep “Trensains,” yang mengintegrasikan sistem pendidikan pesantren dengan kurikulum sekolah menengah umum. Konsep ini bertujuan untuk mengkaji sains kealaman secara mendalam melalui pembelajaran berbasis penelitian dan eksperimen ilmiah yang berlandaskan 800 ayat kauniyah dalam Al-Qur’an. Berbeda dengan pesantren modern yang menggabungkan ilmu agama dan umum dalam satu kurikulum, Trensains lebih menitikberatkan pada studi Al-Qur’an, Al-Hadist, dan sains kealaman serta interaksi antara ketiganya. Pendekatan unik ini menjadi ciri khas yang tidak ditemukan dalam sistem pendidikan pesantren modern lainnya.
Memuat Komentar ...