Keutamaan Membaca Surat Tertentu pada Waktu Tertentu

 
Keutamaan Membaca Surat Tertentu pada Waktu Tertentu

LADUNI.ID, Jakarta -  Kemukjizatan Al Qur'an  tidak hanya diakui oleh umat Islam saja, akan tetapi juga dari kalangan non-Muslim seperti halnya para orientalis. Eksistensi Al Qur'an di tengah-tengah umat Islam telah menginspirasi banyak ulama di berbagai lintasan zaman untuk melakukan kajian terhadap Al Qur'an dari berbagai aspek dengan menggunakan beragam metode, setiap bagian dari Al Qur'an memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri.

Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari terdapat beberapa surat atau ayat yang diutamakan untuk dibaca pada waktu-waktu tertentu. Fenomena seperti ini ternyata telah diuraikan oleh seorang ulama yang hidup di abad pertengahan yaitu Imam Muhyiddin Abu Zakaria Yahya Ibnu Syarafudiin al Nawawi al Dimasyqi atau yang masyhur dengan sebutan Imam Nawawi dalam kitabnya Al Tibyan fi Adabi Hamalat Al Qur'an.

Di dalam kitab tersebut terdapat satu bab yang berjudul Al-ayat wa al-suwar al-mustahabbah fi auqatin makhsushatin, sebuah bab yang menjelaskan tentang surat-surat atau ayat-ayat yang dianjurkan untuk membacanya pada waktu-waktu tertentu.

Imam Nawawi mengawali penjelasannya dengan mengatakan bahwa sebenarnya tema fadhoil al-suwar merupakan tema yang pembahasannya cukup luas. Oleh karena itu, dalam bukunya tersebut, beliau hanya menjelaskan sebagian besar saja dan menggunakan ungkapan-ungkapan yang diringkas, karena sebagian keutamaan tersebut telah diketahui oleh orang-orang awam sehingga menjadi sebuah amalan rutinitas. Seperti halnya keutamaan membaca Al Qur'an di bulan Ramadhan, terutama dalam sepuluh hari terakhir dan di malam-malam yang  ganjil atau pada saat sepuluh hari pertama  di bulan Dzulhijjah.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN