Keutamaan Menabur Bunga di Atas Makam

Laduni.ID, Jakarta - Dalam tradisi Islam, khususnya di Indonesia, setelah jenazah dimasukkan ke liang lahat, dihadapkan ke arah kiblat, dan ditutup dengan tanah, sering kali keluarga atau kerabat menaburkan bunga di atas makam. Tradisi ini bukan sekadar simbol penghormatan, tetapi juga memiliki dasar dalam ajaran Islam.
Mengenai pembahasan ini, kiranya bisa ditelaah kembali firman Allah surat At-Taghabun ayat 1, yang berbunyi berikut ini:
يُسَبِّحُ لِلّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ
“Bertasbih kepada Allah segala yang ada di langit dan di bumi.” (QS. At-Taghabun: 1)
Ayat ini menunjukkan bahwa semua makhluk, termasuk tumbuhan, pada hakikatnya semua itu bertasbih kepada Allah SWT. Namun, cara mereka bertasbih hanya diketahui oleh Allah. Oleh karena itu, ketika bunga atau pelepah yang masih segar diletakkan di atas makam, diharapkan tasbih mereka dapat memberikan manfaat bagi si mayit.
Hadis tentang Pelepah Kurma di Atas Makam
Dalam sebuah Hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW pernah melewati dua makam dan bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: مَرَّ النَّبِيُّ صَلى الله عَلَيه وسَلم عَلَى قَبْرَيْنِ، فَقَالَ: إِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ، وَمَا يُعَذَّبَانِ فِي كَبِيرٍ، ثُمَّ قَالَ: بَلَى، أَمَّا أَحَدُهُمَا، فَكَانَ يَسْعَى بِالنَّمِيمَةِ، وَأَمَّا الآخَرُ، فَكَانَ لَا يَسْتَنْزِهُ مِنْ بَوْلِهِ، ثُمَّ أَخَذَ عُودًا، فَكَسَرَهُ بِاثْنَيْنِ، ثُمَّ غَرَزَ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا عَلَى قَبْرٍ، ثُمَّ قَالَ
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...