Tuduhan Syirik dan Sesat kepada Shalawat Nariyah

 
Tuduhan Syirik dan Sesat kepada Shalawat Nariyah

LADUNI.ID, Jakarta -  Shalawat Nariyah merupakan salah satu shalawat yang banyak di amalkan oleh umat Islam. Didalam shalawat tersebut dirangkai dengan tawassul dengan Nabi Muhammad SAW, yakni amaliyah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Popularitas shalawat Nariyah di kalangan umat Islam di Nusantara memang tak terbantahkan. Namun, apakah ia lantas bersih dari para penolaknya? Ternyata tidak. Sebuah fenomena yang sesungguhnya sangat lumrah dalam kehidupan beragama, segelintir umat Islam yang menuduh bahwa shalawat Nariyah mengandung kesyirikan. Mengapa mereka menuduh demikian? apa sebabanya?.

Lewat beragam sudut, beberapa orang melancarkan vonis bahwa pengamalan shalawat Nariyah termasuk melenceng dari ajaran Rasulullah alias bid’ah. Sebagian yang lain mengahakimi secara lebih ekstrem: syirik atau menyekutukan Allah.

Baca juga: Isi sholawat nariyah dan manfaatnya

Vonis bid’ah umumnya berangkat dari alasan tak ditemukannya hadits atau ayat spesifik tentang shalawat Nariyah. Sementara tuduhan syirik berasal dari analisa terjemahan atas redaksi shalawat yang dinilai mengandung unsur kemusyrikan. Yang terakhir ini menarik, karena tuduhan “sekejam” itu ternyata justru muncul hanya dari analisa kebahasaan. Benarkah demikian?

Kita simak dulu redaksi shalawat Nariyah secara lengkap sebagai berikut:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN