Melihat Peluang Investasi Ekonomi Digital dan Pariwisata di Indonesia
LADUNI.ID, Jakarta – Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN pada tahun 2020, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia menyelenggarakan Regional Investment Forum (RIF) sebagai ajang promosi investasi tahunan di Nusantara Hall 1-ICE BSD City, Senin (11/3) lalu. Dalam kegiatan ini mengundang pelaku ekonomi digital di antaranya pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, serta pelaku usaha terkait, baik dari dalam maupun luar negeri.
Tema RIF yang diusung adalah Indonesia’s Digital Drive: Utilizing Digital Technology in Developing Regional and Tourism Investment Opportunities. Tema ini sesuai dengan perkembangan industri digital yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Hingga Februari 2019, jumlah startup di Indonesia mencapai 2.070 startup dengan pertumbuhan tertinggi di tiga sektor yaitu on-demand services, financial technology (fintech), dan e-commerce.
Angka pertumbuhan startup yang tinggi ini mendorong BKPM untuk mengubah konsep RIF tahun ini menjadi berbeda, yaitu mengundang para perusahaan rintisan (startup). Setidaknya, ada 250 startup yang hadir dalam perhelatan ini.
"Perkembangan industri startup yang cukup cepat ini harus segera direspons oleh pemerintah, terutama BKPM sebagai lembaga yang melaksanakan fungsi pelayanan dan pelaksanaan penanaman modal. Oleh karena itu, RIF tahun ini memang diharapkan menjadi meeting point bagi para investor, pelaku bisnis startup, pemerintah daerah dan stakeholders terkait lainnya, sehingga perkembangan industri ini memiliki dampak yang maksimal bagi investasi Indonesia," ungkapThomas Trikasih Lembong, kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Memuat Komentar ...