Belum Dapat Kepastian Soal Gaji, Guru Honorer Kayong Utara Menginap di Kantor Dinas Pendidikan Kalba
LADUNI.ID, PONTIANAK - Kecewa gaji sudah tidak dibayar hingga 3 bulan, tiga guru honor asal Kabupaten Kayong Utara sampai menginap di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Kamis,14/3 malam.
Ketiganya adalah Hendri, Arsidi, dan Jamani dari Forum Guru Honor (FGH) Kabupaten Kayong Utara, mewakili 100 guru honor yang bernasib serupa.
Pria yang telah menjadi guru honor selama 10 tahun terakhir ini melanjutkan, mereka datang jauh-jauh dengan menggunakan speedboat hari ini.
“Kami sudah mendapatkan izin dari pihak sekolah, dan Dinas Pendidikan Kayong Utara, serta pemerintah setempat untuk datang kesini,” tutur Hendri.
Audiensi dengan pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar pun, kata dia, sebetulnya sudah dilakukan sebelumnya dan tuntutan mereka dijanjikan akan dipenuhi pada Senin atau Selasa pekan depan. “Mudah-mudahan sesuai janji dari pihak mereka,” harap Hendri.
Menurut Hendri, banyak guru honor di Kayong Utara yang telah menjadi guru selama puluhan tahun. Mereka kerap kali menerima perlakuan tidak adil soal permasalahan gaji. “Saya harap tidak ada anak emas anak yatim disini, semua harus rata, kami kerja profesional,” ujarnya.
Hendri memaparkan, jika tuntutan pihaknya tidak dipenuhi hari ini, maka mereka akan menempuh langkah kedua dengan mencoba audiensi ke Gubernur Kalbar dengan tambahan personel lebih banyak lagi.
“Selama tidak digaji, kami merasa sangat kesusahan membiayai hidup, sampai ngutang sana sini, belum lagi kredit motor, bayar pajak, syukur masih dipercaya orang buat pinjam uang, sampai mukat, mancing, mikul kayu, ngenet pikap,” papa Hendri.
Memuat Komentar ...