Kucing Sang Hewan Unik dan Dicintai dalam Syariat Islam
LADUNI. ID, KOLOM-ALLAH SWT menciptakan segala sesuatu itu tidak sia-sia. Manusia yang telah diangkat sebagai khalifah di muka bumi ini diharapkan mampu mendorong dan berusaha dunia ini lebih banyak melahirkan kegiatan kebaikan dan perbaikan untuk menjalin hubungan yang harmonis dalam bingkai hablumminannas (hablum minannas) dan hablum minallah (hubungan vertikal).
Salah satu makhluk di muka bumi yang menarik dan unik bahkan ada kelebihan tersendiri bernama kucing. Rasulullah SAW juga memelihara kucing Nama kucing Nabi Muhammad SAW adalah Muezza.
Di samping itu syariat Islam juga melarang menyakiti hewan termasuk kucing. Seseorang yang menyakiti kucing merupakan hal yang sangat serius, di dalam sebuah hadist shahih Al Bukhari, Dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, kemudian tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi Muhammad SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini yaitu siksa neraka.
Dari Ibnu Umar RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Seorang wanita dimasukkan kedalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai” (HR. Bukhari).
Tidak hanya nabi, istri nabi sendiri yaitu Aisyah binti Abu Bakar pun sangat menyukai kucing, serta merasa amat kehilangan jika ditinggal pergi oleh si kucing. Ada seorang sahabat yang juga ahli hadist yaitu Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat serta memelihara berbagai kucing jantan dirumahnya
Memuat Komentar ...