Cari Ustadz di Universitas? Cari Politisi di Masjid?

 
Cari Ustadz di Universitas? Cari Politisi di Masjid?

LADUNI.ID, Jakarta - Dunia modern adalah dunia sekuler. Para penganut konservatif teori sekularisasi yakin bahwa semakin modern suatu masyarakat, semakin rasional lah dia dan semakin tersingkir pula peran agama. Apakah ini juga berlaku di Indonesia?

Karena tahun politik 2019 sudah semakin dekat, kampanye Pilpres sudah dimulai, seorang wartawan senior asal Amerika datang ke sini. Ia ingin melihat bagaimana relasi antara agama dan politik setelah bangsa yang dikenal religius ini merdeka 73 tahun.

“Saya ingin ketemu politisi,” katanya begitu ia tiba di Jogja.
“Kalau begitu, silakan datang ke masjid,” kata seorang warga yang ditemuinya.

“Ke masjid?” si wartawan kaget dan bingung. “Bukannya masjid itu tempatnya ustadz?”. Jika ini benar, teori sekularisasi benar-benar dijungkirbalikkan.

“Sampean keliru. Kalau mau ketemu ustaz, pergilah ke universitas.”

“Ada-ada saja Anda ini,” ia tambah bingung. Ini lebih kacau lagi. “Universitas kan tempatnya intelektual?”

“Ah, sampean keliru lagi. Kalau mau ketemu intelektual, pergilah ke warung angkringan.”

“Waduh,” kepala si wartawan mulai pening. “Warung angkringan kan tempat para broker dan orang-orang kurang kerjaan?”

“Sampean perlu lebih banyak bergaul di sini,” kata warga itu dengan senyum bijaksana. “Kalau mau ketemu broker dan orang-orang yang kurang kerjaan, silakan pergi ke gedung Parlemen.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN