Santri Ndeso dan Efektifitas Doktinasi
LADUNI.ID - Kemanpuan santri melenial harus kompleks dalam menghadapi konsekwensi anomali zaman tak perlak lagi semua persoalan menjadi runcing, bahkan setiap perdialogan, saya bahasakan perdialogan agar terkesan saling melengkapi dan damai walaupun konsep debatible masih mewarnai disela sela benturan argumentasi itu, yang paling prinsipil dalam kegiatan pembelajaran semua konten materi harus diwarnai akhlaq dan doktrinitas sehingga santri tidak lunglai namun tegas dan sopan menghadapi kekejaman para pemuji aliran harakiyah yang berbahaya bagi agama dan keyakinanya.
Lepas dari letak dan tata ruang geografis ndeso namun konsep pemikiran kutho nan modern kita ajarkan bagaimana bersilogisme secara simpel praksis dan teoritis berdasarkan kajian kitab kuning sembari menghafalkan, dengan konsep salafpun masih dijaga serta mengawinkannya dengan metode pemahaman baru, agar kaidah dasar beraqidah dan beramaliyah ala Rasululloh melalui silsilah para sahabat sampai Ulama Salafu Shalihin bisa dilakukan semaksimal mungkin.
Sehingga tujuan menatralisir dari keyakinan dan Aqidah sesat yang menerpa dan menghantam anak anak serta generasi setidak tidaknya bisa diminimalisir bahkan bisa dilemparkan jauh dari silogisme berfikirnya dan tindak tanduk maupun sikap aksinya yang kadang melenceng dari Guru Gurunya bisa diatasi, yang paling penting disetiap kegiatan keseharian hidupnya masih memegang fatwa dan ajaran gurunya, sehingga selamat dunia akherat.
Tentunya keberhasilan demi keberhasilan itu tidak lepas dari barokah dari para pendahulu khusunya Romo Anam, Mbah Yai Raji dan pendiri yang lain, maka dengan memohon kepada Alloh wasilah kajeng Nabi dan para Masyayih kita mencoba melaksanakan itu dengang sekuat tenaga serta restu doa dari para alumni yang pernah walupun setapak di tanah pondok ini, agar keberkahan meliputi para santri sehingga ilmunya barokah manfaat amin Yarobbal Alamin.
Memuat Komentar ...