Siaran Langsung Penembakan Selandia Baru Ditonton 200 Orang
LADUNI.ID - Facebook mengungkap video penembakan dua masjid di Christchurch, Selandia Baru telah ditonton oleh setidaknya
ditonton oleh 200 orang. Namun, tidak ada seorang pun dari penonton siaran langsung aksi yang menewaskan 50 orang ini yang melaporkannya ke Facebook.
"Video itu ditonton kurang dari 200 orang selama siaran langsung. Tidak ada pengguna melaporkan video selama siaran langsung," kata Facebook Vice President Chris Sonderby.
Setelah melakukan siaran langsung, penembak yangbernamaBrentonTarrant lantasmengunggah video itudiakunnya. Video ini lantas ditonton oleh 4.000 orang. Sondeby menyebut laporan baru masuk 30 menit setelah video penembakan disiarkan langsung atau 12 menit setelah siaran langsung video berakhir, sepertidilansirCNBC.
Sang penembak bernama Brenton Harrison Tarrant telah dituduh membunuh 50 orang yang menembak puluhan orang di dua mesjid. Sebelum melakukan penembakan, pria 28 tahun itu mengeposkan seruan anti-muslim dan manifesto pro-fasisme. Kini, Tarrant mesti berhadapan dengan tuntutan pasal pembunuhan.
Facebook kemudian mengatakan telah menghapus akun Instagram dan Facebook milik Tarrant. Namun, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini mendapat kritikan keras karena dianggap tidak mampu memantau penyebaran konten negatif seperti yang dibuat oleh Tarrant.
Video penembakan tersebar di seluruh platform media sosial di luar Facebook dengan format yang berbeda-beda. Facebook meyakini bisa mendeteksi video yang secara visual mirip dengan video asli penembakan.
Memuat Komentar ...