Fikiran Tenang?

 
Fikiran Tenang?

LADUNI.ID - Lihatlah mereka-mereka yang mencari ketenangan jiwa, dilereng gunung dibukit bukit hijau dipinggir taman nan indah di tepi pantai menjelelajahi hutan. Hanya satu keinginan menemukan titik kebahagiaan dan klimaks kenikmatan bathin karena menghindari persinggungan dengan manusia dan ingin bermesraan dengan kekuatan alam. karene dianggap mampu menenangkan jiwanya dan alam mampu bangun artistika jiwanya dan meredam emosinya.

Terus bagaimana dengan kita ini ? yang tiap hari bersentuhan dengan rasa emosional berinteraksi sosial dengan gesekan kepekaan serta sensasi ketersinggungan yang luar bisa dan hingar persaingan yang tiada berakhir, bisa meledakkan konflik yang sepektakuler ini. Bisakah membangun ketentraman dalam kondisi tersebut ?

Jelas kondisi itu tidak akan lari dari realitas kemajmukan itu. Kata para Alim Ulama dulu seperti yang kita dengarkan berkali kali dipujian setelah adzan yakni :

Kaping pisan :
Moco Alquran angen angen sakmaknane.

Kaping pindo :
Sholat wengi lakonono

Kaping telu. :
Wong kang Sholeh kumpulono.

Kaping papat :
Kudu weteng ingkangluwe

Kaping limo : 
Dzikir wengi engkang suwe.

Nomo 1 butuh Ilmu untuk memahami kalau salah bahaya, mungkin terlalu sulit..

Nomor 2 butuh kekuatan bangun bukan begadang mungkin berat karena tak terbiasa.

Nomor 3 ini yang tanpa syarat tinggal kumpul bersama orang alim dengan Ikhlas tanpa memusuhi dan menghujat Insya Alloh tenang hatimu.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN