Beginilah Niat I'tikaf Menurut Para Ulama
LADUNI.ID, I’tikaf menurut lughat artinya berdiam diri, yakni tetap diatas sesuatu. Sedangkan menurut syara’ ialah berdiam diri di masjid sebagai ibadah yang disunahkan untuk dikerjakan setiap waktu, lebih diutamakan pada bulan ramadhan, khususnya pada hari kesepuluh yang terakhir, untuk mengharapkan datangnya/turunnya lailatul qadar.
Cara beri’tikaf
Berniat dulu, lafal niatnya adalah :
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala.
Artinya: Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala
Berdiam diri di dalam masjid dengan memperbanyak dzikir, tafakur, membaca doa tasbih dan diutamakan memperbanyak membaca Al Quran. Menghindarkan diri dari segala perbuatan yang tidak berguna. Dalam I’tikaf itu disunahkan membaca doa sebagai berikut :
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasanya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
Rukun I’tikaf
I’tikaf dianggap sah apabila dilakukan di masjid dan memenuhi rukun-rukunnya sebagai berikut:
- Niat, niat mendekatkan diri kepada Allah. Jika berdiam diri tidak dalam masjid, atau tidak diniatkan maka tidak menjadi I’tikaf.
Memuat Komentar ...