Hikmah Diwajibkannya Bersuci sebelum Melaksanakan Shalat
Laduni.ID, Jakarta - Bagaimana persiapan kita saat hendak menghadap Tuhan? Dzat yang sangat kita hormati, pencipta ruh, jasad dan segalanya. Dzat yang telah menganugerahi nikmat tak terkira. Sementara, saat kita bertemu dengan orang yang sangat kita hormati, misalnya guru, kyai, gubernur sampai presiden, pasti kita akan memantaskan diri sebaik mungkin agar layak untuk diperhatikan. Padahal ini kita masih berhadapan dengan sesama manusia. Lantas, bagaimana mungkin kita menghadap Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT tapi tidak menyiapkan diri agar mendapatkan perhatiannya? Tentu ada yang salah jika hal itu tidak mengusik diri kita.
Karenanya, setiap Muslim harus menyiapkan diri sebaik mungkin dalam rangka menghadap Allah SWT. Dan shalat itu adalah manifestasi momen bertemu, menghadap kepada Allah SWT. Jadi, sebelum menunaikan ibadah shalat, kita wajib bersuci terlebih dahulu, baik dari hadas kecil maupun besar. Demikian ini selayaknya kita memantaskan diri untuk diperhatikan oleh Dzat Yang Maha Suci, Dzat Yang Maha Agung.
Jika dikaji lebih jauh lagi, kesucian itu meliputi dua aspek, lahir dan batin. Apabila kesucian lahir saja sedemikian wajibnya, tentu kesucian batin lebih dibutuhkan saat seseorang mau melakukan ibadah shalat. Hal ini merefleksikan diri agar kitab benar-benar menghadap kepada Allah SWT dengan penuh pengagungan, jauh melebihi saat kita menghadap dengan orang yang paling kita hormati sekalipun.
Di dalam khazanah Islam, kita tahu bahwa Islam menempatkan kebersihan pada garda terdepan dalam hal ibadah. Hampir semua literasi kitab fiqih, pasti dimulai dengan
Memuat Komentar ...