Air Mata Mbah Hasyim Asy'ari Mengalir saat Membaca dan Mendengarkan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an

 
Air Mata Mbah Hasyim Asy'ari Mengalir saat Membaca dan Mendengarkan Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari merupakan kyai yang cukup sibuk. Hari-harinya diisi dengan berbagai aktivitas. Selain jadwal mengajar yang padat hingga malam hari, beliau juga berdagang di pasar, kadang ke luar kota, bercocok tanam, memantau para pekerjanya, hingga menerima tamu dan berorganisasi. Sebagai manusia biasa, tentunya Kyai Hasyim pernah merasa kelelahan usai melaksanakan rutinitas harian yang cukup padat. 

Dikisahkan dalam riwayat para santrinya, sebagaimana terdapat di dalam buku Profil Pesantren Tebuireng karya A. Mubarok Yasin, dkk, ketika Mbah Hasyim merasa amat letih karena siang harinya menghadiri kongres Nahdlatul Ulama (NU) di Malang, beliau tidak bisa memberikan pelajaran di malam hari kepada para santri. Sehabis shalat Isya', beliau beristirahat tidur sangat nyenyak. Mbah Hasyim baru bangun pada pukul setengah tiga malam. Beliau langsung mengambil air wudlu, berpakaian rapi dan menjalankan shalat Tahajjud.

Meskipun pada siang harinya belum makan, beliau tidak juga makan di malam hari, padahal persediaan makanan masih ada. Selesai shalat Tahajjud, diiringilah dengan wirid dan doa yang panjang. Lalu beliau mengambil Al-Qur'an dan dibacanya dengan perlahan-lahan sambil menghayati maknanya. Saat itu sampailah pada surat Ad-Dzariyat ayat 17-18 yang berbunyi:

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN