Tahukah Bahwa NU Lahir atas Petunjuk Langit
LADUNI.ID, Jakarta - Sejarah mencatat bahwa ulama-ulama pesantren kerap melakukan upaya-upaya batin setiap membuat keputusan-keputusan penting. Upaya batin tersebut di antaranya dilakukan melalui shalat istikhoroh, puasa, istighotsah, wirid, dzikir, tahlil, dan membaca shalawat. Shalawat yang dibaca oleh para kiai juga beragam, shalawat nariyah, shalawat badar, shalawat asyghil, dan lain-lain.
Di antara keputusan-keputusan penting yang tidak terlepas dari upaya batin untuk meminta petunjuk langit ialah saat Hadhratussyekh KH Hasyim Asy’ari berdoa di Multazam ketika hendak kembali ke Indonesia untuk berjuang mensyiarkan Islam dan melepaskan rakyat dari kungkungan penjajahan.
Selain itu, penyepuhan bambu runcing dengan yang dilakukan oleh KH Subchi Parakan untuk perjuangan rakyat Indonesia, saat KH Hasyim Asy’ari hendak mendirikan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, saat KH Ridwan Abdullah melakukan istikhoroh untuk merancang lambang NU, saat KH Hasyim Asy’ari melakukan tirakat dalam mentashhih rumusan Pancasila, termasuk ketika KH Hasyim meminta petunjuk Allah SWT saat dimintai kapan waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan RI.
Setidaknya, hal itu merupakan fakta sejarah yang terlihat walaupun banyak informasi-informasi sejarah lain yang bisa ditelusuri terkait upaya batin para kiai NU dalam meminta petunjuk langit. Dalam meminta petunjuk langit, para kiai tidak lepas dari teladan Nabi Muhammad SAW. Kala itu, Rasulullah dan para sahabatnya melakukan doa bersama (
Memuat Komentar ...