Setelah Kelompok ISIS Hancur, Begini Enam Konsekuensinya

 
Setelah Kelompok ISIS Hancur, Begini Enam Konsekuensinya

LADUNI.ID, Jakarta – Sejak serangan dari milisi Kurdi ke basis terakhir pertahanan ISIS di kota kecil Baghouz al-Fawaqani di tepi Sungai Euphrate, Irak menjadi pertanda akan hancurnya Kekhilafahan ala kelompok radikal yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi itu. Tanah yang dikuasai organisasi ekstrimis tersebut kini tinggal secuil dari peta besar wilayah Irak dan Suriah yang dahulu menjadi basis kekuasaan mereka.

Dalam rangka menyikapi keruntuhan Kekhilafahan Abu Bakar al-Baghdadi, Direktur The Islah Centre, Mujahidin Nur mengatakan, sebagai organisasi yang konsen dalam masalah terorisme, The Islah Center merasa perlu untuk menguraikan beberapa hal sebagai konsekuensi dari kehancuran kekhilafahan kelompok radikal bentukan mantan pemimpin Jamaat Jaysh Ahl al-Sunnah wa-l-Jamaah (JJASJ), sebagai berikut:

Pertama, kehancuran Kekhilafahan Abu Bakar al-Baghdadi akan menyisakan banyak masalah besar bagi dunia khususnya dunia Islam. Sejumlah 110 negara di dunia yang masyarakatnya terlibat menjadi anggota dari kelompok teror ISIS atau biasa disebut FTF (foreign fighters) dengan jumlah 41.490 Foreign Fighters; 32.809 laki-laki, 4.761 perempuan dan 4.640 anak-anak.

Kedua, dari jumlah 41.490 FTF, 18.852 datang dari negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara, 7.252 dari Eropa Timur, 5965 dari negara-negara Asia Tengah, 5904 dari Eropa Barat, 1010 dari Asia Timur, Asia Tenggara 1063, dari Amerika 753 Ausia dan New Zealand, 447 souther Asia,  244 sub-saharan Africa.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN