Ketika Imam Ibnu Wahb Kebingungan karena Hafal Banyak Hadits
LADUNI.ID, Jakarta - Dalam kitab Tartîb al-Madârik wa Taqrîb al-Masâlik karya Qâdi ‘Iyâd (w. 544 H) tercatat pernyataan kebingungan Imam Abdullah bin Wahb (w. 197 H):
وكنت أنا آتي مالك وهو شاب قوي، يأخذ كتابي فيقرأ منه، وربما وجد فيه الخطأ فيأخذ خرقة بين يديه فيبلها في الماء فيمحوه، ويكتب لي الصواب. قال ابن وهب: لولا أن الله أنقذني بمالك والليث لضللت. فقيل له: كيف ذلك؟ قال: أكثرت من الحديث فحيرني. فكنت أعرض ذلك على مالك والليث، فيقولان لي: خذ هذا ودع هذا
Aku mendatangi Malik, seorang pemuda luar biasa. Dia mengambil bukuku dan membacanya. Ketika dia menemukan kesalahan di dalamnya, dia mengambil kain di antara tangannya lalu menyelubkannya ke dalam air dan menghapusnya. Dia pun mencatatkan untukku apa yang benar.
Ibnu Wahb berkata: “Jika saja Allah tidak menyelamatkanku melalui perantara Malik dan al-Laitsi, aku pasti telah sesat.”
Kemudian dikatakan kepadanya: “Kenapa bisa begitu?”
Ibnu Wahb menjawab: “Aku hafal banyak hadits hingga membuatku bingung. Lalu kusampaikan kebingunganku kepada Malik dan al-Laitsi. Keduanya berkata kepadaku: “Ambil ini dan tinggalkan yang ini.” (Abû al-Fadl al-Qâdi ‘Iyâd bin Mûsâ,
Memuat Komentar ...