Syekh Abdul Wahab Rokan Sang Ulama Pelopor Tarekat Naqsyabandiah

 
Syekh Abdul Wahab Rokan Sang Ulama Pelopor Tarekat Naqsyabandiah

LADUNI. ID, SEJARAH -Tarekat nasqsyabandi merupakan salah satu tarekat yang perkembangannya cepat diterima dalam masyarakat. Hal ini seperti yang terjadi juga di daerah Rokan daerah dataran Riau. Salah satunya merupakan seorang ulama yang nama lengkapnya adalah Syekh H. Abdul Wahab Rokan Al-Khalidi Naqsyabandi. Beliau dilahirkan di Desa Danau Runda, Rantau Sibinuang Sakti Negeri Tinggi, Rokan Tengah, Riau. Pada tahun 1837 (10 Rabiul Awal 1234 H), ayahnya bernama Abdul Manaf bin Yassin bin Abdullah Tambusai.

 Tuan Syekh Abdul Wahab pertama kali mendapat pendidikan Quran langsung dari ayahnya. Setelah ayahnya wafat, ia belajar kepada Tuanku Muhammad Shaleh Tambusai dan Tuanku Haji Abdul Halim Tambusai dan Syekh Muhammad Yusuf di Semenanjung Melayu selama dua tahun.

Pada tahun 1863, ia menunaikan ibadah haji ke Mekkah dan memperdalam ilmu keislaman selama enam tahun (1863-1869). Di antara guru-gurunya di Mekkah yaitu Syekh Saidi Syarif Dahlan (mufti mazhab Syafi'i). Syekh Hasbullah (ulama Indonesia yang mengajar di Masjidil Haram). Syekh Muhammad Yunus Abdurrahman Batu Bara (ulama Indonesia asal tanah Batak) dan Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Abu Qubais, Mekkah.

Syekh Sulaiman Zuhdi inilah yang kemudian memberi ijazah (pegesahan) dan membaiat Syekh Abdul Wahab untuk menyiarkan Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di tanah kelahirannya. Ia menyebarkan tarekatnya tidak hanya di kampungnya saja, namun meliputi wilayah Riau, Tapanuli Selatan, Sumatera Timur, bahkan sampai ke Semenanjung Melayu. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN