Awas, Kurap, Kudis dan Panu Kian Merajalela Gerogoti Masyarakat
LADUNI.ID, KOLOM - KEHIDUPAN merupakan ajang kompetensi makhluk yang hidup di permukaan bumi ini termasuk manusia sebagai khalifah di dunia. Mengarungi kehidupan tidak terlepas dari persaingan dan pengorbanan serta hambatan yang dihadapi begitu juga mereka yang menjadi abdi negara atau yang diamanahkan dalam sebuah tugas.
Sosok abdi negara yang diistilahkan para pejabat maupun label lainnya untuk mereka pengemban tugas dan amanah dalam setiap menjalani kewajiban kesehariaanya tidak jarang bahkan kerap mengalami “penyakit” dan “virus” ada yang namanya salah satunya penyakit ‘kurap’ alias kurang pengetahuan.
Lantas bagaimana “kurap” itu bisa mengindap para pejabat dan pengemban amanah padahal mereka orang necis, serba kecukupan bahkan orang tidak percaya penyakit jamur dan gatal-gatal itu masih tumbuh dan berkembang dilingkungan mereka, sesuatu yang sulit dipercaya dan aneh, kecuali mereka tinggal dilingkunagan kumuh dan kotor, padahal rumah dan lingkungan mereka sebagiannya kelompok elit. Berkurapkah mereka?
Sebenarnya “kurap” itu lahir dari proses perekrutan yang tidak profesional dan tidak mengedepan kualitas. kurang Pengetahuan itu berbeda dengan kurang ilmu. Perbedaan keduanya antara ilmu dan pengetahuan sungguh sangat kontras.
Menelusuri kajian ilmiah tentunya seseorang yang berilmu didapat dari belajar dari teori.Sementara pengetahuan didapat dari pengalaman, untuk melayani masyarakat yang punya berbagai karakter, seorang abdi negara haru membekali diri dengan pengalaman dalam memberikan pelayanan yang terbaik.
Memuat Komentar ...