Bulan Rajab #15: Rasulullah Isra' Mi'raj Dengan Roh, Benarkah?
LADUNI. ID, HIKMAH- Salah satu kejadian yang luar biasa yang pernah di alami oleh baginda nabi Muhammad Saw berupa peristiwa Isra’ Mi’raj ( perjalanan Rasulullah dari masjid al Haram ke masjid al Aqsha ) dan Mi’raj (naiknya Rasulullah ke Sidratul Muntaha ) yang terjadi berdasarkan sebuah pendapat terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun dua belas kenabian ( setahun sebelum Hijrah ).
Ini merupakan sebuah peristiwa metafisik dan salah satu mukjizat Rasulullah yang benar nyata kejadiannya dan diabadikan oleh Allah dalam al-Qur’an surat al-Isra’ ayat pertama dan surat al-Najm ayat 1-14, juga diceritakan melalui beberapa hadits Rasulullah yang shahih dan mutawatir, diriwayatkan tidak kurang dari 20 sahabat. Jadi, kita sebagai umat Rasulullah wajib mempercayainya, sebagaimana Sayidina Abu Bakar langsung mempercayainya setelah diceritakan oleh Rasulullah sehingga mendapat gelar ‘al Shiddiq’.
Kepercayaan dan keyakininan kita akan kejadian Isra’ Mi’raj menunjukkan kita termasuk mushaddiqin dan mukminin. Namun dalam beberapa hal memang ada yang masih dipertanyakan, diantaranya apakah Rasulullah Saw melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruhnya saja atau ruh dan jasadnya? Menjawab fenomena ada beberapa pendapat ulama’ :
Pertama, berdasarkan pendapat Muawiyah, ”Aisyah, al Hasan dan Ibnu Ishaq bahwa Rasulullah Isro’ Mi’raj hanya dengan “ruh”nya saja, sedangkan tubuhnya tetapi tubuhnya tetap di tempat tidur dan melalui mimpi, karena mimpi para nabi adalah haq. Pendapat ini berdasarkan al-Qur’an surat al-Isra’ ayat : 60, “……. Dan tidak kami jadikan mimpi yang kami perlihatkan kepadamu kecuali sebagai fitnah ( cobaan ) kepada manusia ….“
Memuat Komentar ...