Cak Nun Minta Masyarakat Indonesia Tetap Menjunjung Tinggi NKRI
LADUNI.id, Surabaya – Pesta demokrasi yang jatuh pada 17 April mendatang semakin dekat, situasi politik menjadi lebih intens dan cukup alot. Masing masing pendukung ke dua calon presiden terus memberikan suspen tajam.
Melihat fenomena yang terjadi tidak hanya dikalangan elit tetapi juga masyarakat awam, M.H. Ainun Najib mengaku resah. Ia mengatakan bahwa seyogyanya masyarakat Indonesia harus kembali menimbang ulang konsep NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Bersama awak media, pria yang akrab disapa Cak Nun ini menilai bahwa mayoritas masyarakat saat ini sedang tidak menyadari dirinya sebagai masyarakat Indonesia melainkan masyarakat masing-masing capres.
“Saat ini, kita sedang terpecah menjadi masyarakat 01 dan masyarakat 02. Tapi itu tidak masalah karena hingga 17 April, keputusan keberpihakan tersebut harus tetap dijaga untuk menjalankan demokrasi,” ujar Cak Nun.
Tetapi kemudian Cak Nun melanjutkan bahwa situasi ini bisa saja menjadi situasi yang cukup pelik. Pasalnya menurut Cak Nun, saat ini masyarakat Indonesia berada dalam resolusi atau kemampuan pandang yang paling rendah.
“Kalau diibaratkan, saat ini masyarakat Indonesia dalam resolusi kamera yang paling rendah yang kalau capture itu blur semua,” ungkapnya.
Resolusi rendah tersebut menurut Cak Nun merupakan sebab keberpihakan yang terlalu fanatik sehingga tidak mampu menerima atau membaca kebenaran lain selain kebenaran yang telah diciptakan oleh pihak yang didukungnya. Sehingga hal tersebut menurut Cak Nun mampu melahirkan chaos dan konflik politik.
Memuat Komentar ...