Haul Santri Mbah Hasyim Asy’ari Undang Gus Muwaffiq
LADUNI, ID. BEKASI - Ribuan warga nahdliyin antusias menghadiri haul KH Mahfudz Syafi'i yang ke 16 pendiri Pondok Pesantren Al-Istighotsah, Burangkeng, Setu, Bekasi, Jawa Barat, 23 Maret lalu. Peringatan haul yang digelar di lapangan pondok dengan tema Islam Ramah, Islam Damai dalam Bingkaian Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
Acara dihadiri sejumlah ulama, kiai, umaro, pejabat diantaranya, Ketua LD PBNU KH Agus Salim, Kiai Misbahul Munir, serta para sesepuh dan kiyai’-kiyai’ se-kabupaten Bekasi dari berbagai pondok pesantren dan beberapa kerabat dari pada keluarga besar pondok yang berada di Jawa Timur.
Haul menghadirkan penceramah kondang KH Ahmad Muwaffiq (Gus Muwaffiq) dari Sleman, Yogyakarta. Dalam ceramahnya Gus Muwaffiq meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu menjaga kerukunan dan kebersamaan. Dan meneladani pituah dan petunjuk dari KH Mahfudz Syafi'i. “Makanya sekarang kita memperingati haul alamagfurllah agar kebagian do’anya,” ujarnya dihadapan ribuan jamaah yang antusias memperingati haul
Sebagai dai ahli sejarah, Gus Muwaffiq juga menyampaikan silsilah serta keturunan dari pendiri pondok pesantren Al-Istighotsah (KH. Mahfudz Syafi’i) yang berguru kepada kiyai Mustaqim yang berasal dari desa Nawangan, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, Putera dari Husain bin Abdul Djalil, yang merupakan ulama keturunan ke 18 dari Mbah Panjalu, Ciamis, Jawa Barat yang bernama Ali bin Muhammad bin Umar. “Jadi, KH. Mahfudz Syafi'i dan KH. Mustaqim murid langsung Hadlratus Syaikh Hasyim Asy’ari, pendiri pondok pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
Memuat Komentar ...