Kisah KH. Adlan Aly, Ketika Baca Fathul Qorib Bab Istisqa' Selalu Turun Hujan

 
Kisah KH. Adlan Aly, Ketika Baca Fathul Qorib Bab Istisqa' Selalu Turun Hujan

LADUNI.ID, Jakarta - Berawal dari sebuah pesantren di daerah Maskumambang, Gresik. Adlan kecil mulai menempa pendidikan agama. Pesantren Maskumambang merupakan tanah kelahirannya dan disini pula Adlan memperoleh ilmu agama dibawah asuhan pamannya KH Faqih Abdul Jabbar yang merupakan putra dari KH Abdul Djabbar (Pendiri Pesantren Maskumambang).

Kesungguhanya dalam belajar agama membawa Adlan kecil melanjutkan rihlah Ilmiahnya kepada KH Munawwar, Kauman, Gresik untuk menghafal Al-Qur’an saat berumur 14 tahun. Merasa haus dengan samudra ilmu ia melanjutkan tabarukkan kepada KH Muhammad Said bin Ismail di tanah Madura dan memperoleh sanad Al-Qur’an yang muttasil dengan baginda Rosul. Hingga akhirnya berguru langsung kepada Hadratus Syaikh Hasyim Asyari di pesantren Tebuireng.

Saat menjadi santri di Tebuireng, Yai Delan (panggilan KH M Adlan Aly) menjadi kepercayaan dan santri kesayangan Yai Hasyim Asyari. Pasalnya beliau adalah Hafidz Al-Qu’ran dan alim. Tak jarang Yai Hasyim sering meminta pendapat kepada beliau bilamana ada permasalahan seputar fiqh. Beliau sering diminta menjadi imam mengantikan Yai Hasyim saat berhalangan hadir. Khususnya saat Ramadhan, menjadi imam shalat tarawih di masjid Tebuireng.

Saat Ramadan tiba, bersama KH. Sansuri Badawi yang mengajar Shahih Bukhari, KH. Adlan Aly mengajar kitab Fathul Qarib di beranda masjid Pesantren Tebuireng. Sudah puluhan tahun beliau istiqamah mengajar kitab ini saban bulan puasa. Banyak di antara santri yang sudah puluhan kali khatam kitab ini di bawah pengajaran Mbah Delan. Toh mereka tetap ikut ngaji. Tabarrukan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN