Pahala Orang yang Berangkat ke Masjid dan Menunggu Waktu Shalat untuk Berjamaah
Laduni.ID, Jakarta - Sungguh, berbahagialah bagi orang-orang yang mau meluangkan waktunya untuk menunaikan ibadah shalat dengan menunggu waktunya sampai imam tiba dan mendirikan shalat berjamaah. Mengenai hal itu Rasululullah SAW pernah bersabda sebagaimana berikut:
الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي صَلَّى فِيهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Para malaikat bershalawat (mendoakan) kepada seseorang dari kalian (selama berada di tempat shalatnya dan dia belum berhadas) -dengan mendoakan-, “ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia….” (HR. Bukhari)
Berhadas di sini maksudnya adalah segala sesuatu yang membatalkan wudhu. Maka, hendaklah berbahagia dengan kebaikan yang dijanjikan dalam amalan ini, kemudian jemputlah kabar bahagia tersebut dengan mengamalkannya.
Jadi, bisa dipahami bahwa barang siapa yang selesai shalat tidak buru-buru meninggalkan tempat shalatnya, namun tetap duduk untuk menunggu waktu shalat berikutnya sembari berdzikir, shalat sunnah atau membaca Al-Qur’an, maka malaikat akan mendoakannya sebagaimana doa yang disampaikan oleh nabi di atas.
Hadis tentang kabar bahagia bagi orang-orang yang menyempatkan waktunya untuk menunggu waktu shalat dan berjamaah, sebagaimana dijelaskan di atas itu dikuatkan lagi oleh riwayat lain yang menunjukkan keutamaan menunggu waktu shalat.
Memuat Komentar ...