Ini Profil Lengkap Imam Qira’at Abu al-Hasan al-Kisa’i

 
Ini Profil Lengkap Imam Qira’at Abu al-Hasan al-Kisa’i

LADUNI.ID, Jakarta - Kufah merupakan negeri yang banyak melahirkan intelektual Muslim yang berbakat dalam bidangnya. Ia menjadi tempat yang “empuk” untuk memupuk intelektualisme, ibarat lautan yang tak pernah habis airnya walau di saat surut.

Ada tiga nama besar imam qira’at Al-Qur’an sab’ah yang lahir di Kufah dengan kompetensi tambahan yang berbeda: (1) Imam Ashim, ahli qira’at sekaligus ahli hadis, (2) Imam Hamzah, ahli qira’at sekaligus ahli faraidh, (3) Imam Ali al-Kisa’i, ahli qira’at sekaligus ahli gramatika bahasa Arab. Imam al-Kisa’i merupakan imam qira’at yang menempati posisi ketujuh dalam ururtan para imam qira’at sab’ah.

Pada mulanya, imam ini tidak masuk dalam urutan imam qira’at sab’ah (tujuh), sebab posisi ke tujuh ditempati oleh Imam Ya’kub al-Hadrami, imam qira’at yang ke sembilan dalam urutan qira’at asyrah (sepuluh). Tapi kemudian Imam al-Mujahid melalui penelitiannya yang mendalam, ia menempatkan Imam al-Kisa’i pada posisi ke tujuh dalam qira’at sab’ah. Penempatan ini tidak didasarkan pada faktor politik atau kedekatannya dengan sang khalifah, yaitu Harun al-Rasyid, namun karena faktor kemutawatiran sanad dan dedikasinya dalam mengajarkan qira’at Al-Qur’an. Selain itu, Imam al-Hadrami adalah salah satu murid dari Imam al-Kisa’i, artinya secara standarisasi transmisi sanad, Imam al-Kisa’i lebih unggul.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN