Berbeda, Tidak Harus Berbeda Pilihan, Sama Pilihan Pun Juga Bisa Berbeda

 
Berbeda, Tidak Harus Berbeda Pilihan, Sama Pilihan Pun Juga Bisa Berbeda

LADUNI.ID - Indahnya pelangi, bukan karena menebar wangi, tapi warna-warni yang mengitari

Warna hijau hanyalah pilihan, maka janganlah terlalu fanatik pada hijau, bunga yang indah, warnanya jarang yang hijau. Indahnya bunga, merah yang merekah. Hijau bukan hanya PKB, ada PPP dan PBB. Dan hijaunya mereka kurang begitu riang, bila tak ada kontestasi lain, merah misalnya, seperti: PDI, PG, PSI dan PKPI. Atau Partai Lainnya, dengan warna yang berbeda. Maka, menjadi indah, bila bendera partai itu berkibar bersama.

Jangan pula terlalu mati-matian membela merah, ia pun rasa hati, manusia takut melihat warna peduh darah yang memerah, perang jadi pilihan. Butuh warna kuning, tuk membau masa tua.

Tapi, janganlah terlalu pongah pada kuning, kebanyakan yang keluar dan membau keluar dari diri manusia dan hewan adalah warna itu, nikmatilah kuning sebagaimana ia menikmati menjadi dedaunan yang akan menua.

Jangan pula kau terlalu bangga, walau biru selalu di atas langit, biru pun kadang menghempaskan perahu di lautan menjadi karam. Biru itu pilihan warna, ia tak indah kalau tak pernah ada awan putih yang mengitarinya.

Putih pun, janganlah kau sombong dan sok suci, putih itu tak pernah indah, jika mata hanya dipenuhi warna itu, seperti kematian yang menjemput, pada nafas terakhir pun warna itu yang membungkusnya. Benar, kau harus suci putih bersih, tapi ingat, kau tak pernah putih, jika hitam tak pernah ada, dan kau dapat melihat dunia, karena dalam matamu hitam yang membayang.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN

 

 

Tags