Politik di Mata Syaikh Muhammad Abduh
Laduni.ID, Jakarta - Syaikh Muhammad Abduh, seorang pembaharu Islam terkemuka, sangat membenci praktik-praktik politik pada zamannya. Mendengar kata politik membuatnya trauma. Ia pernah mengatakan berikut ini:
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ السِّيَاسَةِ وَمِنْ لَفْظِ السِّيَاسَةِ وَمِنْ مَعْنَى السِّيَاسَةِ وَمِنْ كُلِّ حَرْفٍ يُلَفَّظُ مِنْ كَلِمَةِ السِّيَاسَةِ وَمِنْ كُلِّ خَيَالٍ يَخْطُرُ بِبَالِى مِنَ السِّيَاسَةِ وَمِنْ كُلِّ اَرْضٍ تُذْكَرُ فِيْهَا السِّيَاسَةُ وَمِنْ كُلِّ شَخْصٍ يَتَكَلَّمُ اَوْ يَتَعَلَّمُ اَوْ يُجَنُّ اَوْ يَعْقِلُ فِى السِّيَاسَةِ وَمَنْ سَاسَ يُسَوِّسُ وَسَائِسٍ وَمُسَوِّسٍ. اِنَّ هَذِهِ السِّيَاسَةَ كَاَنَّهَا الشَّجَرَةُ الَّتِىْ تَخْرُجُ فِى اَصْلِ الْجَحِيْمِ. طَلْعُهَا كَاَنَّهَا رُؤُوْسُ الشَّيَاطِيْنِ فَاِنَّهُمْ لَاكِلُوْنَ مِنْهَا فَمَالِئُوْنَ مِنْهَا الْبُطُوْنَ.
"Aku berlindung kepada Allah dari politik, dari kata politik, dari makna politik, dari tiap huruf pada kata/kalimat politik, dari bayangan kata politik yang melintas di hatiku, dari tiap bumi yang di dalamnya disebut politik, dari setiap orang yang bicara dan belajar politik atau yang gila politik atau yang pintar politik, dari kata "saasa", "yasusu", "sais" dan "masus". Politik ini bagaikan pohon yang keluar dari dasar neraka. Pucuk daunnya bagaikan kepala setan. Mereka makan darinya dan tidak pernah kenyang."
Memuat Komentar ...